Mengintip Style Kerja Milenial dan Generasi Z, Sudah sesuai Bakat?

Selasa, 14 November 2023 - 00:38 WIB
loading...
Mengintip Style Kerja...
Bagi generasi Z atau milenial, bekerja bisa menjadi kesenangan yang tiada dua. Tetapi, generasi Z atau milenial terkadang tidak menyadari bakat yang dimiliki. Foto/ YouTube.
A A A
JAKARTA – Di kalangan generasi Z atau milenial, mempunyai suatu pekerjaan bisa menjadi kesenangan yang tiada duanya. Tetapi, generasi Z atau milenial terkadang tidak menyadari bakat yang dimiliki.

ST Zaenab Andini Caesaria Junaedi, Account Executive MNC Multimedia Network menjelaskan sebagai salah satu generasi milenial, dia mengatakan bahwa sebelum menentukan pekerjaan yang diambil, terlebih dahulu anak muda menyadari minat dan bakat yang dimiliki. Setelah itu, dia akan mempertimbangkan jangka panjang pekerjaan itu dapat membuatnya berkembang atau tidak.

“Kalau buat aku sih aku harus tau dulu aku sukanya dimana, minatnya dimana, terus abis itu kalau misalnya diambil karier ini cocok gak sama aku untuk jangka panjang? Nah itu tuh bakalan bikin ngedeorong aku untuk menjalani hal itu,” kata Zaenab, dikutip dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Senin (13/11/2023).

Hal itu lantaran jika seseorang sudah mengetahui minatnya, maka ia akan kembali memikirkan tentang faktor lingkungannya. Zaenab mengatakan lingkungan sangat berpengaruh terhadap jenjang kariernya, karena lingkungan yang nyaman akan membuat dirinya merasa lebih produktif dalam menjalankan kesehariannya, yang bahkan bisa berpengaruh terhadap hasil kerjanya, dan akan menghasilkan hasil yang lebih bagus daripada generasi sebelumnya.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan untuk generasi Z itu sendiri dapat mengerjakan pekerjaan yang mungkin diluar pekerjaannya. Sehingga ia menyebutnya itu sebagai tantangan. Meskipun hal itu mungkin akan menjadi boomerang untuk dirinya yang akan dinilai tidak royal dalam pekerjaan, tetapi Zaenab menjelaskan hal itu dikembalikan lagi kepada individu tersebut. Karena mungkin hal itu bisa berpengaruh dari lingkungan ataupun ekonomi yang membuatnya seperti itu.

“Karena kalau bos itu kan kita lebih butuh ke ‘say thank you’. Jadi sebenernya kita akan udah tau pekerjaan kita seperti apa, tapi kalau bakal lebih senang mengerjakan sesuatu itu kalau dikasih ‘thank you’ atau ‘tolong ya’ makanya mungkin kita akan lebih ngerasa di hargain,” ucap Zaenab.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)